Analisis mengenai dampak lingkungan adalah istilah yang tak asing di telinga masyarakat. Amdal diperkenalkan sejak 1969, saat orang mulai merasakan dampak pembangunan dan baru hadir pada 1982 melalui UU Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Apabila terjadi kerusakan lingkungan hal ini bisa membahayakan khususnya yang tinggal di sekitar pembangunan. Dengan AMDAL, setiap pembangunan yang dilakukan dapat membuat masyarakat sekitar merasa aman untuk tinggal di kawasan pengembangan.
Apa Itu AMDAL?
Keberadaan AMDAL dinilai penting untuk mengurangi berbagai potensi permasalahan dan dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
AMDAL atau analisis mengenai dampak lingkungan hidup merupakan kajian mengenai dampak penting dan dampak besar bagi pengambilan keputusan suatu rencana kegiatan atau usaha terhadap lingkungan hidup.
Kajian diperlukan untuk proses pengambilan keputusan mengenai pelaksanaan kegiatan itu sendiri.
Dokumen AMDAL terdiri dari analisis yang mencakup berbagai aspek lingkungan hidup, baik yang berupa kimia, fisik, sosial, ekonomi, budaya, biologi, dan sebagainya. Semuanya perlu analisis menyeluruh.
Lingkungan hidup yang dimaksud adalah lingkungan yang bersifat biotik, abiotik, dan juga budaya. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.
Oleh karena itu, AMDAL merupakan alat yang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai segala akibat yang mungkin timbul dari suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan.
Fungsi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Maka dari itu bisa disimpulkan bahwa fungsi AMDAL di antaranya sebagai berikut:
- Sebagai acuan dalam proses pengambilan kebijakan mengenai kelayakan lingkungan hidup bagi rencana dan/atau kegiatan pengembangan usaha tertentu.
- Memberikan nasihat untuk menyiapkan rancangan teknis rinci suatu rencana dan kegiatan usaha.
- Memberi saran dalam penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
- Mendapatkan izin kelayakan lingkungan hidup.
- Bahan rencana pembangunan daerah.
- Salah satu rekomendasi izin usaha paling awal.
Pembangunan TPU baru, reklamasi pantai, pembangunan jalan tol, pembangunan pelabuhan, dan pembangunan pabrik merupakan contoh kegiatan yang memerlukan AMDAL.
Apapun bentuk pembangunannya, dapat dipastikan akan selalu ada dampak yang besar terhadap lingkungan sekitar, baik manusia maupun alam.
Dengan demikian, pengertian AMDAL berdasarkan pada fungsinya yaitu proses pelaksanaan suatu usaha atau pengelolaan yang diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang dapat timbul dari pembangunan suatu proyek.
Manfaat Melakukan AMDAL
Adanya analisis mengenai dampak lingkungan ini memberikan banyak manfaat bagi semua pihak baik itu pemerintah, pengusaha, dan juga masyarakat. Dari pengertian AMDAL yang telah dijelaskan sebelumnya, manfaat AMDAL antara lain sebagai berikut.
1.AMDAL Untuk Pemilik Modal
Pemilik modal di sini dapat dicontohkan seperti bank yang memegang kekuasaan atas modal bagi para pengusaha. Manfaat adanya AMDAL bagi pemilik modal adalah kemudahan dalam memberikan pinjaman modal untuk suatu pembangunan atau proyek.
Artinya, jika ada pihak yang meminjam modal ke bank untuk membangun suatu proyek dan AMDAL proyek tersebut bagus dan berkualitas. Jadi, sudah menjadi kewajiban bagi perbankan untuk memberikan pinjaman untuk pembangunan tersebut.
2. AMDAL Untuk Pemerintah
Manfaat AMDAL bagi pemerintah sebenarnya lebih berkaitan dengan pembentukan kebijakan. Pemerintah mempunyai kewenangan yang lebih tinggi dibandingkan partai manapun.
Oleh karena itu, adanya analisis mengenai dampak lingkungan adalah untuk membantu mencegah kerusakan dan pencemaran lingkungan yang lebih parah.
Proyek ini dapat dijadikan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga dan melindungi lingkungan hidup. Tujuan akhirnya tetap sama, yaitu menghindari konflik atau bencana yang membahayakan masyarakat.
3. AMDAL Untuk Masyarakat
Manfaat dari AMDAL berikutnya yaitu untuk masyarakat atau warga. Adanya AMDAL bermanfaat bagi masyarakat guna mengetahui rencana pembangunan tertentu. Selain itu, masyarakat juga dapat menjadi pengawas terhadap proyek yang sedang dilaksanakan.
AMDAL bagi masyarakat bermanfaat agar masyarakat lebih memperhatikan dan mengetahui perkembangan berbagai proyek.
Misalnya pembangunan taman nasional yang masyarakat wajib ikut menginformasikan kepada pengembangnya agar tidak mengganggu habitat satwa dan lain sebagainya.
4. AMDAL Untuk Pemilik Proyek
Manfaat dari adanya AMDAL yang terakhir adalah bagi pemilik proyek atau perusahaan, dimana AMDAL merupakan kunci bagi sebuah perusahaan.
AMDAL akan bermanfaat bagi pemilik proyek karena menjamin pembangunan proyek tetap berjalan tanpa harus melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Contohnya ketika ada pembangunan sebuah komplek perumahan, tentunya pengembangnya harus memiliki AMDAL atau analisis mengenai dampak lingkungan yang baik.
Sehingga dengan begitu, pemerintah dan pemilik modal akan memberikan izin dengan mudah. Selain itu, masyarakat juga tidak merasa terganggu dengan perkembangan tersebut.
Jenis-jenis AMDAL
Setelah mengetahui tujuan dari AMDAL, hal berikutnya yang perlu diketahui adalah jenis-jenis AMDAL itu sendiri, berikut beberapa jenis-jenis dari AMDAL yang perlu Anda ketahui antara lain yaitu:
1.AMDAL Kawasan
AMDAL kawasan merupakan analisis dampak lingkungan hidup yang membahas mengenai studi kelayakan lingkungan hidup suatu kegiatan atau usaha atau proyek yang diusulkan dari beberapa kegiatan.
Dalam hal ini AMDAL menjadi otoritas yang membidangi kegiatan tersebut. Contoh AMDAL kawasan adalah AMDAL bidang pariwisata, industri dan bidang lainnya.
Dalam jenis ini, AMDAL menjadi satu lembaga yang di bawahnya terdapat beberapa kegiatan lain, biasanya masih dalam satu wilayah.
2. AMDAL Proyek Tunggal
AMDAL proyek tunggal adalah dokumen yang membahas mengenai studi kelayakan lingkungan hidup suatu usaha, kegiatan, atau proyek yang diusulkan hanya untuk satu jenis saja.
Beberapa contoh analisis mengenai dampak lingkungan proyek tunggal misalnya proyek rumah sakit, proyek lapangan golf, proyek jalan tol, proyek pembangkit listrik, dan lain-lain.
Pada umumnya penyelenggara atau penggagas kegiatan tersebut berasal dari satu lembaga. Selain itu, fungsi satu kegiatan proyek juga terpisah dari proyek lainnya, dan mempunyai penanggung jawab dari satu instansi.
3. AMDAL Regional
Jenis AMDAL selanjutnya adalah tipe regional. AMDAL ini membahas usulan studi kelayakan lingkungan hidup untuk usulan kegiatan dan berkaitan satu sama lain.
Di dalamnya terdapat kewenangan yang lebih dari satu instansi dan berada di bawah kewenangan administratif yang sama.
Contoh AMDAL Daerah misalnya proyek pengelolaan lahan gambut seluas satu juta hektar dalam suatu wilayah, proyek pengelolaan perbukitan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, terdapat lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.
4. AMDAL Terpadu Multi Sektor
AMDAL semacam ini merupakan dokumen studi kelayakan lingkungan hidup untuk kegiatan usaha yang diusulkan dari beberapa jenis kegiatan, namun sebagian dari kegiatan tersebut masih mempunyai keterikatan pada bidang perencanaan, hingga produksi.
Jadi, apakah perusahaan Anda sudah sesuai dengan AMDAL atau analisis mengenai dampak lingkungan? Jika belum, Anda harus segera mengajukannya.
Jika Anda masih bingung atau tidak memiliki waktu untuk mengurus AMDAL, maka Anda bisa meminta bantuan dari Temanlegal. Temanlegal adalah jasa layanan hukum yang terdiri dari tim profesional yang sudah berpengalaman.
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa kunjungi temanlegal.com untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu.