AMDAL adalah

AMDAL Adalah: Fungsi, Jenis dan Cara Mendapatkannya!

AMDAL adalah salah satu dokumen yang harus dimiliki para pelaku usaha yang mana usaha tersebut bisa memberikan dampak pada lingkungan. AMDAL ini menjadi sebuah instrumen perlindungan yang tertuang dalam UU Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. 

Dalam UU tersebut telah disebutkan bahwa tiap-tiap badan usaha atau tiap kegiatan yang berdampak terhadap lingkungan wajib memiliki AMDAL. Kajian mengenai AMDAL ini menjadi penting sejak dirasakannya dampak lingkungan di masyarakat dari kegiatan usaha. 

Dokumen AMDAL sudah sangat familiar di kalangan para pelaku usaha dan sudah menjadi komponen wajib. Dalam pelaksanaanya AMDAL tidak bisa sembarangan, ada dasar hukum dalam pelaksanaan AMDAL. Berikut akan dibahas informasi seputar AMDAL!

Definisi dan Dasar Hukum AMDAL

Sebenarnya apa singkatan dari AMDAL, yakni Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Segala keseluruhan aspek kehidupan berkaitan dengan AMDAL. AMDAL adalah aspek penting dan menjadi komponen utama yang wajib dimiliki perusahaan. 

Dasar hukum prosedur AMDAL tercantum dalam UU PPLH Pasal 1 nomor 11 dan Perppu Cipta Kerja. Apa arti dari AMDAL? AMDAL menjadi kajian mengenai dampak suatu usaha atau kegiatan pada lingkungan hidup, menjadi syarat putusan penyelenggaraan usaha. 

Peraturan pelaksanaan AMDAL yang digunakan saat ini adalah UU PPLH dan perubahannya yang tercantum dalam Perppu Cipta Kerja. Arti AMDAL, menjadi penentu terbentuknya kebijakan yang mengutamakan lingkungan sekitar tempat pembangunan agar tidak tercemari. 

Jenis-Jenis AMDAL

AMDAL adalah dokumen penting yang membentuk aturan mengenai operasional kerja sebuah usaha. AMDAL kaitannya sangat erat dengan lingkungan dan kehidupan di lingkungan tersebut. Untuk itu, ada beberapa jenis-jenis AMDAL yang perlu diketahui!

1. AMDAL Tunggal

Apa saja jenis-jenis dari AMDAL? Jenis pertama, yakni AMDAL Tunggal. Di mana jenis ini merupakan segala kajian tentang kegiatan atau proyek tunggal pelestarian lingkungan yang diatur oleh satu instansi. Contohnya adalah proyek rumah sakit, proyek PLTU dan lainnya.

2. AMDAL Sektoral

Jenis AMDAL berikutnya, yakni AMDAL Sektoral di mana kajian memuat dampak lingkungan yang dilakukan secara sektoral. Dinamakan sektoral karena penetapan AMDAl dilakukan oleh Menteri Sektoral. Contoh AMDAL Sektoral, yakni pembangunan jalan Tol.

3. AMDAL Sosial

Berikutnya, AMDAL Sosial di mana kajiannya dilakukan oleh bidang usaha yang bersifat sosial. Pengaplikasian AMDAL ini melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi sosial. Contohnya, proyek pendirian sekolah untuk anak-anak pemulung. 

4. AMDAL Regional

Selanjutnya, AMDAL Regional, sesuai dengan namanya, jenis ini meliputi lingkup suatu wilayah atau regional. Jenis ini umumnya memiliki ruang lingkup yang lebih luas dibanding jenis AMDAL lainnya. Contoh, yakni proyek penanaman mangrove di daerah Kutawaru.

5. AMDAL Terpadu

Jenis berikutnya, AMDAL Terpadu, dimana secara garis besar AMDAL jenis ini tidak jauh beda dengan AMDAL Sosial. Adapun yang membedakan hanya pada fokus kajian dan sistem kajiannya. AMDAL Terpadu memuat dampak lebih besar dan secara terpadu.

Berbeda halnya dengan AMDAL Sosial yang hanya berfokus pada aspek sosial saja. Contoh dari AMDAL Terpadu, yakni pembangunan pemukiman, pembangunan industri dan pabrik terpadu. Jadi AMDAL jenis ini cakupan lingkungan yang lebih luas dan lebih rumit.

Fungsi AMDAL

Setelah mengetahui jenis dari AMDAL, berikutnya apa saja fungsi dari AMDAL? AMDAL adalah upaya untuk menjaga lingkungan hidup agar terjaga keamanannya melalui analisis sebelumnya. Adapun Fungsi AMDAL, yakni:

  • Memberikan masukan untuk mengambil keputusan.
  • Memberikan pedoman dalam upaya mencegah, mengendalikan serta memantau dampak lingkungan hidup.
  • Memberikan sejumlah informasi dan data mengenai perencanaan pembangunan suatu wilayah.

Tujuan AMDAL

Tujuan dari izin AMDAL adalah agar menjaga lingkungan hidup agar tidak terdampak, dan meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Adapun tujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Bukti Pertanggungjawaban

Apa tujuan AMDAL secara umum? Secara umum, AMDAL berguna sebagai bukti pertanggungjawaban pelaku usaha atas pelestarian lingkungan. Jadi, adanya AMDAL akan berguna sebagai bukti tertulis yang sah untuk menjaga lingkungan hidup sekitar usaha.

2. Menjaga Kelestarian Lingkungan

Dibentuknya AMDAL adalah karena adanya dampak yang dikarenakan suatu kegiatan proyek pemerintah maupun kegiatan usaha. Untuk itu, tujuan dari AMDAL untuk menjaga rencana kegiatan pelestarian lingkungan. 

Sehingga, AMDAL bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Adanya dokumen ini mampu menjadi jaminan penanggung jawab untuk melaksanakan rencana kegiatan agar nantinya tidak berdampak pada lingkungan. 

3. Sebagai Pedoman Pengelolaan Lingkungan

AMDAL kepanjangan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Di dalamnya akan memuat beberapa kajian mengenai pencegahan, pengelolaan, pengendalian dan pemantauan lingkungan hidup. 

Untuk itu, AMDAL digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan serta pemantauan dampak usaha/kegiatan terhadap lingkungan hidup. Sehingga, AMDAL berguna dalam mengatasi pencemaran lingkungan dari suatu kegiatan. 

4. Memberikan Informasi Data Perencanaan Pembangunan

AMDAL bertujuan untuk memberikan informasi mengenai data perencanaan pembangunan suatu wilayah. Sehingga nantinya mampu memberikan keputusan dalam menjalankan suatu proyek pembangunan, dan akan digunakan sebagai rekomendasi proses perizinan. 

5. Sumber Daya yang Dapat Diperbarui dan Didaur Ulang

AMDAL menjadi sebuah sumber daya yang dapat diperbarui sekaligus didaur ulang. Untuk itu, Tujuan AMDAL akan sangat berdampak pada lingkungan hidup dan mampu membentuk keseimbangan sumber daya dan populasi masyarakat sekitar. 

Usaha yang Wajib Menyertakan AMDAL 

Tidak semua bidang usaha atau kegiatan harus memiliki AMDAL. Ada beberapa usaha yang memang harus memiliki AMDAL untuk mengatur operasional kerjanya. Adapun usaha yang tidak wajib memiliki AMDAL, sebagai berikut:

  • Bentuk usaha yang mengubah bentuk lahan serta bentangan alam.
  • Bidang usaha yang mengeksploitasi sumber daya alam, baik SDA terbarukan maupun tidak.
  • Bidang usaha yang proses serta kegiatannya berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan hidup serta berpengaruh terhadap sumber daya alam.
  • Bidang usaha yang hasil proses atau kegiatannya berpengaruh terhadap lingkungan buatan dan lingkungan sosial. 
  • Setiap usaha yang hasil proses serta kegiatannya berpengaruh terhadap pelestarian kawasan konservasi alam atau cagar budaya.
  • Bidang usaha yang mengintroduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik.
  • Bidang usaha yang melibatkan pembuatan dan pemakaian bahan hayati maupun non hayati.
  • Kegiatan bidang usaha yang memiliki risiko tinggi mempengaruhi pertahanan negara.
  • Bidang usaha yang menerapkan teknologi, dimana diperkirakan mempunyai potensi besar berpengaruh terhadap lingkungan hidup.

Cara Mendapatkan AMDAL 

AMDAL adalah dokumen penting yang harus diurus sebagian bidang usaha dan proyek. Untuk mengurus dokumen tersebut, dapat lebih mudah melalui jasa pengurusan dokumen legalitas usaha di Teman Legal. 

Mengapa harus Teman Legal? Karena proses pengajuan kebutuhan dokumen legal dapat dilakukan secara online. Prosesnya cepat dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada di pemerintah. Jangan khawatir, Anda dapat berkonsultasi secara gratis untuk keperluan Anda!

PENUTUP

AMDAL adalah salah satu syarat dasar dalam pelaksanaan usaha/kegiatan yang mampu berdampak pada lingkungan hidup. Namun, tidak semua jenis usaha harus memiliki AMDAL. Pengurusannya, percayakan pada Teman Legal! Proses cepat dan terpercaya!

Frequently Asked Question (FAQ)

Telah dijelaskan sebelumnya, AMDAL adalah dokumen yang berguna untuk bukti pertanggungjawaban. Untuk itu, ada beberapa pertanyaan yang muncul, sebagai berikut:

1. Apa saja syarat yang harus diajukan untuk mendapatkan AMDAL?

Syarat untuk memperoleh AMDAL adalah menyertakan Nomor Induk Berusaha (NIB), NPWP dan fotokopi KTP pemohon.

2. Mengapa AMDAL sangat diperlukan dalam proyek pembangunan?

Mengapa peran AMDAL penting dilakukan? Karena AMDAL bertujuan untuk mengelola dan mengawasi kegiatan usaha yang berpotensi merusak lingkungan.

3. Apakah masyarakat terlibat dalam AMDAL?

Masyarakat terlibat dan diperlukan untuk menjamin terlaksananya hak serta kewajiban masyarakat dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

4. Apa tujuan dan fungsi AMDAL secara umum?

Adapun tujuan dan fungsi AMDAL untuk menjamin suatu kegiatan atau suatu usaha tidak berdampak pada lingkungan hidup.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *