Bisnis dalam dunia konstruksi memang hadir dalam sejumlah kualifikasi. Untuk itulah kalian sebagai pengusaha konstruksi perlu nih paham kualifikasi usaha konstruksi tersebut. Yang mana kualifikasi tersebut dibedakan jadi 3, yakni kecil, menengah serta besar.
Keberadaan dari kualifikasi ini punya bukti tersendiri loh. Bukti tersebut hadir berupa SBU atau yang merupakan Sertifikat Badan Usaha di sektor konstruksi. Hal ini sesuai dengan aturan yang berlaku terkait kualifikasi usaha jasa konstruksi 2023.
Pengertian Kualifikasi Usaha Konstruksi
Sebelum kalian bahas tentang daftar kualifikasi perusahaan B1 dan seterusnya. Kalian perlu nih paham tentang pengertian kualifikasi usaha di sektor konstruksi lebih dulu. Secara penetapan sektor konstruksi yaitu penetapan kelompok usaha pada bidang tersebut.
Penetapan tersebut dilakukan atas dasar penilaian layak atau tidaknya dokumen badan usaha jasa konstruksi yang dimiliki. Nantinya kalian perlu melewati proses sertifikasi guna memperoleh sertifikat badan usaha yang jadi tujuan kegiatan.
LSBU merupakan pihak yang punya wewenang untuk menerbitkan sertifikat badan usaha pada sektor konstruksi. Sehingga kalian bisa tahu jika pemberian persetujuan atas klasifikasi SBU konstruksi 2023 bisa dilakukan lewat sistem bernama OSS RBA.
Daftar Kualifikasi Usaha Konstruksi
Bagi kalian yang sering berkecimpung di bidang konstruksi memang harus paham seluk-beluk, termasuk klasifikasinya. Yang mana kualifikasi usaha dalam sektor konstruksi ada 3 jenis. Pertama ada kecil, kedua menengah dan yang ketiga adalah besar seperti berikut:
1. Kecil
Daftar kualifikasi perusahaan konstruksi 2022 yang punya ukuran kecil ini hadir dengan 3 jenis. Biasanya pengelompokan yang dilakukan didasarkan atas kemampuan yang dimiliki. Penasaran apa daftar kualifikasinya? Yuk simak penjelasan berikut:
a. K1
Untuk jasa konstruksi 2022 berbentuk K1 ini punya beberapa kriteria tersendiri loh. Kalian yang jadi pengusaha di sektor konstruksi perlu paham nih apa saja kriteria tersebut. Jika penasaran bisa langsung baca ulasan berikut:
- Nominal nilai proyek yang dimiliki berkisar antara 0 sampai dengan 1 miliar rupiah.
- Kriteria K1 dalam undang-undang jasa konstruksi pdf berikutnya yakni paling tidak punya satu tenaga kerja dengan kualifikasi SKT tingkat 3.
- Paling banyak punya 4 sub bidang yang 2 kategorinya tidak sama.
- Kriteria K1 yang terakhir dalam bentuk pdf yakni bentuk badan usaha yang ada berupa Koperasi, CV, Firma atau bisa juga PT.
b. K2
Setelah perusahaan K1, di bidang konstruksi selanjutnya ada K2. Yang mana K2 ini juga hadir dengan kriteria tertentu yang punya perbedaan dengan K1. Kalian bisa simak kriteria di bidang konstruksi K2 dalam uraian berikut:
- Kriteria K2 pertama dalam jasa konstruksi yaitu punya besaran nilai proyek antara 0 sampai hingga 1,75 miliar rupiah.
- Punya syarat paling tidak satu tenaga kerjanya yang memiliki sertifikat SKT tingkat 1.
- Hadir dengan maksimal 8 sub bidang yang punya 3 kategori berbeda seperti peraturan pemerintah tentang jasa konstruksi.
- Untuk bentuk badan usaha yang dinaungi meliputi CV, Koperasi, Firma atau bisa juga PT.
c. K3
K3 termasuk dalam kualifikasi perusahaan K1, K2, K3 yang terakhir. Jenis perusahaan yang bisa ditetapkan dengan tingkat K3 ini bukan sembarang. Melainkan ada kriteria tertentu yang harus kalian ketahui seperti pembahasan berikut:
- Kriteria yang pertama dari kualifikasi usaha kecil jasa konstruksi K3 yaitu punya nilai proyek sebesar 0 hingga 2,5 miliar rupiah.
- Paling tidak memiliki satu tenaga kerja yang punya sertifikat SKT tingkat 1.
- Sub bidang yang dimiliki paling banyak berjumlah 8 dengan 3 perbedaan kategori. Untuk memastikan kriteria sudah sesuai atau sebaliknya, kalian bisa cek kualifikasi jasa konstruksi tersebut.
- Bentuk badan usaha yang ada berupa PT, Firma, CV atau Koperasi.
2. Menengah
Jenis yang berikutnya adalah tingkat menengah. Yang dibedakan menjadi 2 jenis yaitu M1 serta M2. Kalian yang penasaran bisa membaca pembahasannya seperti berikut:
a. M1
Untuk memperoleh sertifikasi kualifikasi usaha jasa konstruksi menengah. Maka kalian perlu memperhatikan sekaligus menyesuaikan dengan kriteria yang ditetapkan. Berikut beberapa kriteria kualifikasi usaha sektor konstruksi M1:
- Kriteria pertama M1 dalam peraturan kualifikasi usaha jasa konstruksi adalah memiliki nominal proyek antara 0 hingga 10 miliar rupiah.
- Paling tidak 2 tenaga kerja yang dipunya memiliki sertifikat SKA Ahli Muda.
- Mempunyai sub bidang paling banyak berjumlah 8 dengan disertai 4 kategori yang tidak sama.
- Diperuntukkan untuk bentuk badan usaha PT atau Koperasi.
2. M2
Kriteria yang akan kalian perlukan dalam kualifikasi perusahaan M1 dengan M2 memang punya beberapa perbedaan. Mulai dari bagian nominal proyek hingga tenaga ahlinya. Berikut pembahasan selebihnya untuk kalian pengusaha konstruksi:
- Jumlah nominal proyeknya dalam rentang 0 hingga 50 miliar rupiah.
- Kriteria kualifikasi usaha konstruksi menengah atau M2 berikutnya yaitu punya tenaga kerja paling tidak 2 orang yang sudah dilengkapi dengan SKA Ahli Madya.
- Sub bidang yang ada maksimal adalah 12 dengan disertai 4 kategori yang tidak sama.
- Terakhir bentuk badan usahanya berupa PT atau pun Koperasi.
3. Besar
Untuk kategori besar, kualifikasi usaha jasa konstruksi 2022 hadir dengan 2 jenis pengelompokan. Yakni sering disebut dengan istilah B1 serta B2. Lebih jelasnya bisa kalian simak dalam ulasan berikut:
a. B1
Layaknya beberapa kualifikasi badan usaha jasa konstruksi 2021 yang punya beberapa kriteria seperti sebelumnya. Kategori kualifikasi B1 dalam usaha konstruksi pun hadir dengan sejumlah kriteria. Kalian bisa menyimaknya dalam pembahasan berikut:
- Nominal proyek berkisar antara 0 hingga 250 miliar rupiah.
- Punya tenaga ahli paling tidak berjumlah 2 orang yang telah dilengkapi dengan SKA Ahli Madya.
- Diperuntukkan bagi badan usaha yang bentuknya PT.
- Maksimal punya sub bidang berjumlah 14 dengan 4 kategori yang tidak sama.
b. B2
Kriteria dalam kualifikasi perusahaan B2 terdiri dari beberapa hal. Kalian penasaran apa saja? Yuk simak ulasan berikut:
- Nominal proyek tidak punya batasan.
- Paling tidak 2 tenaga kerjanya punya SKA Ahli Madya.
- Sub bidang yang ada tak punya batasan.
- Diperuntukkan bagi badan usaha dengan bentuk PMA.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu kualifikasi di sektor konstruksi?
Jawaban: Secara umum kualifikasi di sektor konstruksi yaitu penetapan kelompok usaha pada bidang tersebut. Dilakukan atas dasar penilaian layak atau tidaknya dokumen terkait yang dimiliki.
2. Kualifikasi usaha di sektor konstruksi kecil diperuntukkan untuk bentuk badan usaha apa?
Jawaban: sektor konstruksi kecil, diperuntukkan bagi badan usaha dengan bentuk Koperasi, CV, Firma atau bisa juga PT.
3. Berapa nominal proyek untuk kualifikasi usaha di sektor konstruksi besar?
Jawaban: Besaran nominal proyek B1 berkisar antara 0 hingga 250 miliar rupiah. Sedangkan untuk B2 jumlahnya tidak terbatas.
Solusi Mendapat Izin Usaha Konstruksi dengan Mudah
https://temanlegal.com/ adalah salah satu pihak yang menyediakan layanan perizinan di banyak bidang, termasuk konstruksi. Di tempat ini kalian sebagai klien akan dilayani dengan maksimal dengan para tenaga kerja yang sudah profesional.
Maka dari itu jika butuh perizinan dalam kualifikasi usaha konstruksi. Kalian bisa menghubungi https://temanlegal.com/ dengan segera. Dengan begitu kalian tinggal menyesuaikan kriteria usaha konstruksi, menyiapkan syarat dan menunggu proses selesai.