Kebutuhan melegalisasi perusahaan seperti menjadi PT adalah sangat penting. Apalagi, jika perusahaan ingin dipandang profesional oleh klien. Jika berselancar di internet, banyak sekali contoh akta pendirian pt yang bisa dipelajari.
Beberapa contoh akta pendirian pt tersebut dapat dijadikan referensi bagi perusahaan. Namun demikian, akta pendirian PT harus dibuat sangat baik oleh perusahaan atau legal counsel-nya. Jika kesulitan, jasa seperti temanlegal.com bisa menjadi alternatif yang baik.
Macam-macam Badan Hukum Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akta pendirian perusahaan merupakan salah satu syarat penting yang wajib kamu miliki ketika ingin mendirikan usaha. Perlu diketahui, ada sejumlah jenis badan usaha yang memerlukan akta pendirian perusahaan sebagai syaratnya.
Di Indonesia, perusahaan yang ingin mendaftarkan dirinya menjadi badan hukum bisa memilih berbagai jenis yang diakui. Di bawah ini adalah badan-badan hukum di Indonesia, yang pendiriannya harus memiliki akta.
1. Perseroan Terbatas (PT)
salah satu badan usaha yang membutuhkan akta notaris untuk mendirikannya adalah PT. beberapa contoh akta pendirian pt banyak tersebar di platform online. Hal itu menunjukkan bahwa memiliki akta merupakan hal yang sangat penting.
PT merupakan sebuah badan yang permodalannya didapatkan dari hasil menjual saham. Maka, para pemilik saham atau orang yang membeli saham perusahaan tersebut dinamakan Persero.
Dalam Perseroan Terbatas, Persero memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan tersebut, namun tidak sepenuhnya bisa terlibat dalam operasional. Dalam kala tahunan, para persero bisa mendapatkan deviden yang merupakan hasil keuntungan perusahaan.
2. Persekutuan Perorangan (CV)
Berbeda dengan Perseroan Terbatas, ada badan usaha yang persekutuannya bisa dan wajib terlibat seluruhnya terhadap keberlangsungan usaha. Badan usaha tersebut disebut Persekutuan komanditer atau CV.
Tentu saja, akta CV akan berbeda dengan contoh akta pendirian pt yang kerap terlihat dan diunduh di beberapa platform. Namun, tak perlu khawatir karena banyak jasa seperti temanlegal.com yang akan sangat membantu.
3. Firma
Bentuk usaha lain adalah firma. Badan usaha ini berdiri atas prakarsa dua orang atau lebih dan bertanggung jawab penuh atas usaha. Hal ini mengakibatkan adanya hukum tanggung renteng.
Dalam tanggung jawab tanggung renteng, bukan hanya keuntungan yang akan dibagi. Jika perusahaan mengalami kerugian, para pendiri perusahaan pun harus menanggung resiko atas kerugian tersebut.
4. Perusahaan Perseorangan
Bentuk usaha lain yang juga membutuhkan akta pendirian adalah perusahaan perorangan. Seperti namanya, perusahaan ini hanya dimiliki oleh seorang pengusaha saja. Dia juga yang menjalankan dan bertanggung jawab terhadap bisnisnya.
Dengan kondisi ini, tentu saja permodalan juga berasal dan dimiliki oleh satu orang ini. Namun demikian, para pekerja yang berada di perusahaan perorangan ini harus tetap diperlakukan sesuai dengan perjanjian kerja yang berlaku secara wajar.
Mengapa Harus Membuat Akta Pendirian?
Banyak perusahaan yang melalaikan akta pendirian ketika menjalankan bisnisnya. Kebanyakan perusahaan hanya fokus pada aspek bisnisnya saja. Selain itu, pengusaha juga hanya mempertimbangkan permodalan dan keuntungan.
Padahal, akta pendirian merupakan hal yang sangat penting. Cermati saja beberapa informasi yang beredar terkait pendirian perusahaan. Tak jarang situs yang menyediakan contoh akta pendirian pt, cv, atau badan hukum lainnya.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa akta pendirian memang menjadi hal penting, namun masih banyak yang belum memahami urgensinya. Dokumen ini bahkan tetap diperlukan meskipun usaha yang dijalankan hanya berada dalam skala menengah atau kecil.
1. Legalisasi Usaha
Hal penting pertama yang kerap dianggap sepele adalah bahwa akta pendirian merupakan legalitas usaha. Sebuah perusahaan akan dianggap legal secara hukum jika memiliki akta pendirian.
Itulah pentingnya perusahaan terutama PT untuk mengetahui contoh akta pendirian pt, membuatnya dan mendaftarkannya secara hukum. Setelah mendapatkan tanda daftar, barulah perusahaan dianggap legal bahkan sangat kuat di mata hukum.
2. Menjadi Dokumen Penting Perusahaan
Keberadaan akta pendirian perusahaan, selain sebagai legalisasi juga menunjukkan adanya dokumentasi atau pengarsipan yang baik di perusahaan tersebut. Kita tahu, dalam mengurus akta pendirian, dibutuhkan dokumen-dokumen pendukung lainnya.
Hal itu berarti, jika perusahaan memiliki akta pendirian, maka sudah dipastikan perusahaan tersebut memiliki dokumen pendukung lainnya. Lebih jauh lagi, perusahaan tersebut berarti memiliki manajemen pengarsipan yang baik.
Hal ini akan berfungsi ketika perusahaan suatu saat akan mengurus ekspor-impor, bertransaksi atau menjalankan kontrak usaha, atau bahkan ketika menghadapi masalah hukum. Kekuatannya akan dinilai dari lengkap tidaknya dokumen perusahaan.
3. Kejelasan dan Bonafiditas Perusahaan
Akta pendirian benar-benar menunjukkan kejelasan status perusahaan. Bukan hanya ketika menghadapi masalah hukum, namun juga ketika berada di hadapan klien. Tak jarang customer yang menyeleksi perusahaan sebelum melakukan kontrak kerja.
Perusahaan tanpa akta pendirian kerap dikatakan ilegal atau abal-abal. Tentu saja, hal itu akan merugikan meskipun segala aspek bisnis dan keuangan dijalankan dengan sangat optimal.
Bagi investor, memilih perusahaan untuk menanam saham akan diteliti dengan sangat mendalam. Salah satunya adalah melalui ada atau tidaknya akta pendirian perusahaan, bahkan sampai ke notaris siapa yang membuatnya.
Perusahaan yang tidak jelas aktanya tentu akan sangat dihindari oleh investor. Tentu saja, mereka pasti tidak ingin uang yang diinvestasikan hilang tanpa ada yang bisa bertanggung jawab. Selain itu, di mata hukum pun sangat lemah.
Syarat Membuat Akta Pendirian Perusahaan
Jika sudah mengetahui pentingnya akta dan mencoba mencari contoh akta pendirian perusahaan, saatnya memahami syarat yang harus dipenuhi. Dilansir dari beberapa situs, para pengusaha harus menyiapkan minimal KTP dan NPWP.
Selain kedua identitas dasar tersebut, masih ada sejumlah dokumen atau data yang harus dipenuhi:
- Nama Perusahaan dan Lokasi Usaha, termasuk Alamat jelas serta nomor telepon yang bisa dihubungi;
- Jangka Waktu Berdiri Usaha. Hal ini perlu dicantumkan karena tak jaran perusahaan didirikan hanya untuk kala waktu tertentu saja;
- Tujuan Berdirinya Perusahaan. Tentu saja tujuan ini harus sesuai dengan hukum dan norma di Indonesia;
- Permodalan, dalam hal ini meliputi berapa nominal modal dasar yang diinvestasikan baik oleh pemilik maupun disetor investor luar;
- Jumlah Saham yang dimiliki dan berapa nominalnya;
Pada umumnya, pihak notaris sebagai pencatat akta secara legal akan membantu proses pembuatan akta perusahaan. Bantuan ini juga biasanya akan dilakukan sampai mendaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat.
Namun, saat ini perusahaan sudah sangat bisa dimudahkan dengan berbagai jasa pembuatan akta. Perusahaan jasa ini akan membantu proses secara legal, karena umumnya jasa ini juga bekerja sama dengan notaris.
Dengan demikian, perusahaan bisa sangat fokus pada aspek bisnisnya. Sementara, pembuatan akta pendirian perusahaan bisa dilakukan oleh jasa yang profesional. Salah satu yang dikenal adalah https://temanlegal.com/.
Kesimpulan
Dari berbagai contoh akta pendirian pt yang kerap ditemui di platform online, semuanya tetap bermuara pada akta legal yang dibuat oleh notaris. Maka, akan lebih efektif dan efisien jika perusahaan langsung menuju jasa yang tepat untuk membuat akta pendirian usahanya.