Proses pendirian PT, memang memerlukan waktu yang relatif tidak singkat. Hal yang perlu menjadi perhatian penting adalah nama PT yang akan digunakan. Sehingga untuk cek nama PT merupakan hal yang harus dilakukan agar PT tidak ada yang menyamai saat didaftarkan.
Perlu diketahui bahwa PT merupakan suatu persekutuan yang sudah berbadan hukum. Sehingga jika suatu bisnis sudah terdaftar menjadi PT, maka bisnis tersebut sudah berbadan hukum dan sah dijalankan. Berikut ini serba serbi dan ketentuan melakukan pengecekan PT.
Jenis-jenis PT
PT atau perseroan terbatas memiliki berbagai jenis dengan kategori dan kriteria yang berbeda. Perbedaan PT tersebut berdasarkan cara pengelolaan perusahaan hingga masalah saham atau penanaman modal. Berikut ini jenis-jenis PT yang diterapkan di Indonesia.
1. PT Terbuka
Bagi perusahaan besar yang umumnya sudah membuka penawaran modal, mereka merupakan jenis perseroan terbatas terbuka. Terbuka dalam hal ini, bisnis yang dijalankan terbuka untuk masyarakat di berbagai kalangan dalam penanaman modal.
2. PT Tertutup
Perseroan Terbatas tertutup memiliki kesamaan dengan PT terbuka, yaitu juga melakukan penawaran saham. Akan tetapi subjek penawarannya bukan masyarakat luas, lebih kepada ranah kerabat, saudara hinga keluarga dekat.
3. PT Domestik
Bagi PT yang perusahaannya beroperasi secara bebas di dalam negeri, tergolong kategori PT domestik. Akan tetapi tetap sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan negara. Sehingga proses pengoperasiannya tetap sesuai dengan standar dan kriteria yang berlaku.
4. PT Asing
PT Asing digunakan untuk perusahaan yang beroperasi dan berdiri di luar negeri. PT ini merupakan sah milik Indonesia dan dikelola oleh orang Indonesia. Akan tetapi dalam pengerjaannya, tidak jarang melibatkan warga negara asing untuk membantu.
5. PT Perseorangan
PT perseorangan merupakan jenis perusahaan yang dalam proses berdirinya hanya dipimpin oleh satu direktur saja. Selain itu, tidak melakukan penawaran modal sehingga modal hanya bersumber dari satu orang saja yang disebut sebagai direktur perusahaan.
6. PT Kosong
PT kosong ini merupakan sebutan bagi perusahaan yang belum menjalankan usaha. Hal tersebut biasanya dikarenakan PT masih baru sehingga proses kegiatan dalam bisnis tersebut terkadang belum teridentifikasi. Hal ini memang memerlukan proses yang lebih panjang.
Cara Membuat PT
Pembuatan PT memang memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan perusahaan. Tidak hanya memiliki badan hukum yang sah, tetapi juga berpengaruh pada integritas yang dimiliki perusahaan. Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi saat hendak mendirikan PT.
- Pendirian PT bisa dengan mudah dilakukan meskipun tidak memiliki modal dasar. Hal ini membuat siapa saja bisa mendirikan PT dan menjadi lebih mudah dalam mengembangkan bisnisnya.
- Pendaftaran izin usaha di OSS yang nantinya diperoleh dalam bentuk NIB atau nomor Induk Berusaha.
- Bagi PT yang memiliki skala kecil dan mikro, maka bisa didirikan dengan satu orang direktur saja.
- Jika mendirikan PT perseorangan, maka harus memiliki SPPL atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
- Melengkapi seluruh berkas administrasi yang meliputi data diri pemilik, surat domisili, hingga nomor pajak yang akan digunakan untuk pendirian PT.
Cara Cek Nama PT
Sebelum proses pemberian nama PT, sebaiknya melakukan cek nama PT terlebih dahulu. Hal tersebut untuk menghindari jika terdapat nama PT yang sama. Jika terdapat nama PT sama, tentu saja hal tersebut akan mempersulit pendirian PT di kemudian hari.
Cek nama PT yang belum terpakai bisa langsung dilakukan di website Kemenkumham. Tetapi, terkadang hasil yang diberikan tidak selalu akurat. Selain itu, proses pengecekan tidak bisa dilakukan secara detail dan terinci. Karena hal tersebut membutuhkan izin dari perusahaan.
Bagi yang ingin melakukan cek nama PT tersebut sudah terpakai atau belum, maka bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Kunjungi website ahu.go.id atau ahu online untuk proses pengecekan nama.
2. Isi kolom “nama perseroan yang diinginkan” dan “singkatan perseroan yang diinginkan”
3. Setelah selesai, bisa klik tombol cari untuk melihat ketersediaan nama. Pastinya hal ini gratis.
4. Apabila nama belum terdaftar di PT, maka nama tersedia bisa digunakan.
5. Jika terjadi kemiripan dengan nama PT lain, maka akan dilampirkan secara langsung.
Prosedur Pendaftaran PT
Pendirian PT juga memerlukan prosedur atau langkah-langkah yang harus dilalui. Mulai dari mempersiapkan nama yang akan digunakan untuk PT hingga memenuhi seluruh kelengkapan administrasi. Berikut tahapan dalam pendirian PT secara singkat.
1. Memilih Nama PT
Pemilihan nama PT tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Karena jika suka terdaftar pada PT, nama tidak bisa diubah. Oleh karena itu, tahap pemilihan nama sangatlah penting. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih nama.
a. Nama yang Digunakan Tidak Melanggar Aturan
dalam pemilihan nama PT, sebaiknya nama harus sesuai dengan norma kesusilaan. Artinya, nama tidak mengandung hal-hal yang bertentangan yang memiliki konotatif buruk baik di lembaga maupun di masyarakat.
b. Nama Original
Nama tidak memiliki keserupaan dengan nama pihak lain baik lembaga pemerintahan, hukum hingga masyarakat. Caranya bisa cek nama PT terlebih dahulu. Sehingga tidak ada kesamaan dan bisa didaftarkan untuk proses pendirian PT.
c. Penulisan Nama
Penulisan nama harus berbentuk huruf latin. Terlepas dari apapun jenis perusahaan yang dijalankan. Hal tersebut merupakan ketentuan baku dalam proses pendirian PT. Sehingga proses pendaftaran nama menjadi lebih mudah dan cepat.
2. Penetapan Lokasi PT
Pemilihan lokasi PT baru harus memenuhi segala aspek yang nantinya menguntungkan bagi PT itu sendiri. Proses pengajuan PT, harus melampirkan alamat yang jelas dan lengkap. Sehingga proses pengajuan bisa di verifikasi lebih cepat dan tanpa kendala.
3. Penentuan Visi dan Misi
Pada pendirian PT, pastinya pengusaha akan memikirkan visi dan misi PT. sehingga PT akan berdiri sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pembuatan visi misi ini, harus disesuaikan dengan KBLI atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
4. Memilih Pelaksana atau Pengurus Perusahaan
Apabila suatu PT berdiri, pasti memerlukan pelaksana dan pengurus agar PT bisa beroperasi. Pemilihan pelaksana haruslah sesuai dengan bidang yang mereka pahami dan mengerti. Sehingga perusahaan bisa berkembang dan maju sesuai visi misi.
5. Pembuatan Akta Notaris
Setelah keseluruhan data selesai dilengkapi, maka selanjutnya bisa membuat akta notaris. Caranya dengan menginput data pada sistem online AHU yang sudah tersambung dengan OSS.
6. Pengesahan, Pengurusan Izin, Pengumuman, Administrasi Kelola
Selanjutnya proses pengesahan status, pengurusan izin berdirinya PT, pengumuman PT yang telah berhasil didirikan hingga proses administrasi tata kelola perusahaan. Mulai penetapan direktur, hingga pengurus perusahaan.
Cek nama PT untuk proses pendirian PT adalah hal yang krusial. Agar perusahaan terdaftar dalam kemenkumham tanpa kendala. Bagi Anda yang ingin mendirikan PT tapi tidak mau ribet, bisa langsung mengunjungi https://temanlegal.com/. Untuk proses yang lebih mudah.