Belakangan ini pasti teman sering banget denger istilah Startup. Apasih startup itu? Sederhananya startup adalah perusahan rintisan atau perusahaan yang baru memulai.
Apakah startup selalu berhubungan dengan teknologi? Sebenernya engga juga teman, tapi istilah startup memang menjadi sering terdengar setelah semakin tumbuh pesatnya perusahaan-perusahaan baru terkait teknologi atau pengembangan aplikasi.
Nah teman yang berencana bikin startup perlu juga perhatikan aspek hukumnya. Boleh disimak nih teman, aspek hukum apa saja sih yang perlu diperhatikan.
1. Ide Startup dan Merek Dagang
Setiap Startup tentunya punya nama yang akan digunakan sebagai merek dagang dan ide yang akan diterapkan dalam bisnis mereka. Nah klo memang merek dagang dan ide tersebut unik dan original serta belum ada kompetitor yang menggunakan, sebaiknya ide tersebut didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) nya.
Contohnya:
– Merek dagang dari startup, maka bisa didaftrakan HKI nya dalam bentuk pendaftaran merek.
– Klo teman punya teknologi baru yang akan dikembangkan, maka bisa didaftarkan HKI nya dalam bentuk pendaftaran paten.
– Klo teman punya aplikasi yang punya perbedaan spesifik, maka bisa didaftarkan HKI nya dalam bentuk Hak Cipta.
2. Badan Hukum Startup
Ini penting banget buat teman yang punya mimpi buat mengembangkan usahanya menjadi besar. Karena kebanyakan startup butuh dana investor untuk mejadi semakin besar, disarankan teman membuat badan hukum Perseroan Terbatas (PT).
Kenapa harus PT??
Secara umum investor akan berinvestasi ke startup dengan cara ikut sebagai pemilik dalam startup, jadi akan lebih mudah buat mereka masuk ke startup klo teman punya PT yang memang kepemilikannya terbagi atas saham.
3. Perizinan Usaha
Nah ini juga ga kalah penting teman, setiap pelaku usaha di Indonesia tentunya perlu punya izin usaha.
Kan startup saya online ngapain harus urus izin??
Kembali lagi nih teman, klo teman punya mimpi untuk bikin startup nya jadi besar dan dilirik investor, perizinan jadi faktor penting nih, apalagi buat investor asing.
Tapi ribet ga urus izin??
Engga ribet sama sekali teman, sekarang mayoritas proses perizinan bisa dilakukan secara online.
4. Website/Aplikasi
Klo teman punya website atau aplikasi, yang perlu teman perhatikan adalah soal penggunaan data user dari website atau aplikasi yang teman buat. Memang saat tulisan ini dibuat, di Indonesia belum ada peraturan khusus mengenai perlindungan data pribadi dari user yang menggunakan website atau aplikasi, tapi dalam waktu dekat kabarnya Rancangan Undang-undang Tentang Perlindungan Data Pribadi bakalan segera disahkan.
Apa pentingnya sih melindungi data user??
Sering denger kan klo ada orang-orang yang menggunakan data kita secara tidak bertanggungjawab. Contohnya tiba-tiba nomor kita dihubungi untuk menawarkan pinjaman, padahal kita ga pernah berhubungan sama sekali sebelumnya. Nah kedepannya penggunaan data pribadi secara tidak bertanggung jawab ada sanksi nya teman.
Selain itu sesuai Peraturan Pemerintah No 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaran Sistem dan Transaksi Elektronik, setiap orang atau badan usaha yang memiliki portal, situs atau aplikasi dalam jaringan melalui internet wajib melakukan pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) ya teman.
Gimana teman penjelasan aspek legalitas startup nya, klo ada yang masih bingung boleh banget konsultasikan di temanlegal.com.
Klo temanlegal.com bisa bantu apa aja nih buat teman yang punya stratup? ini nih yang bisa kami bantu:
1. Pendirian Badan Usaha (PT/CV);
2. Pembuatan Perjanjian antara pendiri startup;
3. Pengurusan izin usaha;
4. Pendaftaran HKI (Merek, Cipta, Paten);
5. Pembuatan perjanjian dengan investor;
6. Review Term Sheet dari calon investor;
7. Pembuatan Privacy Policy/Data untuk website/aplikasi;
8. Pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).